%A Natan Kiing Lendung 71120172 %X Website pemerintahan adalah sarana yang penting bagi Pemerintah untuk berkomunikasi kepada warganya. Saat ini sudah kewajiban pemerintah untuk mempunyai website, sehingga ketika proses perancangan secara sadar atau tidak, pengembang website menggunakan kaidah-kaidah tertentu yang berhubungan dengan teori dimensi budaya Hofstede. Berdasarkan skor teori budaya Hofstede, penulis mencoba menganalisa relevansi website pemerintahan Inggris dan Indonesia terhadap teori Dimensi Budaya. Teori yang dipakai penulis untuk menganalisa adalah dimensi Power Distance atau Jarak Kekuasaan, Collectism vs Individualism atau Kolektisme dan Individualitas, Masculinity atau Maskulin dan Uncertainty Advoidance atau penghindaran ketidakpastian. Dengan melihat dari karekteristik masing-masing dimensi budaya yang dipakai diharapkan dapat terlihat relevansi terhadap website pemerintahan di Inggris dan Indonesia, secara spesifik terhadap pemerintahan di London, Manchester, Cambridge, Liverpool, Newcastle, Pemerintahan Provinsi D.K.I Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, Sumatra Selatan dan Papua. Dari hasil analisis dari website pemerintahan Inggris dan Indonesia dapat dilihat karakteristik dari ke empat teori Budaya Hofstede ada didalam website tersebut. Sehingga dapat teori budaya ini memiliki relevansi terhadap website pemerintahan Inggris dan Indonesia. %I Universitas Kristen Duta Wacana %T ANALISIS WEBSITE PEMERINTAHAN DENGAN PENDEKATAN TEORI KEBUDAYAAN HOFSTEDE STUDI KASUS WEBSITE INGGRIS DAN INDONESIA %K Hofstede, Desain Website Pemerintahan, Power Distance, Individualism vs Colectism, Masculinity, Uncertainty Advoidance %L katalog2594 %D 2017