%D 2016 %K Hemodialisis, Pruritus, Xerosis, Skin discoloration, Persentase %A CHARLINA AMELIA BR BARUS 41090003 %L katalog2516 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan progresif fungsi ginjal, dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Terapi penggantian gagal ginjal masih dalam bentuk terapi dialisis atau transplantasi ginjal. Hemodialisis adalah metode terapi pengganti gagal ginjal untuk membuang produk sisa metabolisme. CKD dapat menyebabkan manifestasi dari berbagai sistem dalam tubuh, salah satunya adalah gangguan manifestasi kulit. Mengidentifikasi perubahan atau kelainan kulit akan dapat mendukung diagnosis dini dan manajemen sesuai dengan kondisi dasar yang muncul pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase beberapa kelainan kulit pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan data rekam medis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta ada 44 pasien yang menjalani hemodialisis. Jumlah pasien hemodialisis rutin dengan kelainan kulit dicatat dan digambarkan sebagai persentase. Secara keseluruhan responden yang memenuhi syarat dan telah menandatangani informed consent akan diambil datanya melalui wawancara dan observasi kondisi kulit. Hasil yang diperoleh menunjukkan total 44 responden ada 39 orang (88,6%) memiliki pruritus, 14 orang (31,8%) memiliki xerosis, 12 orang (27,3%) memiliki perubahan warna kulit, dan 2 orang (4, 5%) tanpa kelainan kulit %T PRESENTASE BEBERAPA KELAINAN KULIT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALIN HEMODIALISIS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA