%A NELLY ANGGRAINI 31110013 %L katalog2505 %D 2016 %K pestisida nabati, Zingiber officinale var. rubrum, tanaman kentang, senyawa metabolit sekunder %X Berkembangnya penggunaan pestisida sintetik yang diaplikasikan secara berlebihan oleh para petani guna membasmi hama dan penyakit memberikan dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan.Usaha untuk mengurangi ketergantungan penggunaan pestisida sintetis maka alternatif yang bisa digunakan adalah menggunakan pestisida nabati ekstrak rimpang Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan ekstrak rimpang Jahe merah sebagai pestisida nabati guna membasmi penyakit terhadap tanaman kentang. Metode yang dilakukan dengan uji aktivitas antimikrobia, skrining fitokimia dan aplikasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak rimpang Jahe merah memiliki aktivitas antimikrobia terhadap bakteri Ralstonia solanacearum, Xanthomonas citri, Pectobacterium cartovorum, Pseudomonas syringae nilai MIC sebesar 0,12 ml/gr. Adanya aktivitas antimikrobia disebabkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder saponin, flavanoid, dan polifenol, sedangkan pada aplikasi pestisida nabati ekstrak rimpang Jahe Merah dapat mengahambat serangan penyakit tanaman kentang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan kontrol hingga hari ke 34 hari dengan prosentase 11,42%, sehingga hal ini membuktikan bahwa ekstrak Jahe merah cukup efektif digunakan sebagai pestisida nabati %T PENGGUNAAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MEMBASMI PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum) %I Universitas Kristen Duta Wacana