%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A 31110005, LIDIA RATNA YUNIAWATI %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2016 %F katalog:2501 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K ekstrak etanol jahe dan kemangi, antibakteri, kombinasi jahe dan kemangi, MTT, Hand sanitizer alami %P 45 %T KEMAMPUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basillicum) SEBAGAI HAND SANITIZER ALAMI %U https://katalog.ukdw.ac.id/2501/ %X Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi. Diare merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Beberapa jenis bakteri penyebab diare diantaranya, yaitu Esherichia coli, Salmonella enteritidis, dan Shigella sonnei. Diare apabila dibiarkan terus – menerus dapat mengakibatkan kematian karena penderita mengalami dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol jahe dan kemangi terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella sonnei, Candida albicans, dan Pseudomona saeruginosa yang diaplikasikan sebagai hand sanitizer alami. Uji aktivitas antibakteri jahe dan kemangi dilakukan dengan menggunakan metode Minimum Inhibitory Concentration (MIC).Indikator yang digunakan pada metode ini adalah MTT (3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5-diphenyltetrazolium bromide). Nilai Minimum InhibitoryConcentration (MIC) ditentukan dengan uji semikuantitatif melalui seri pengenceran crude extracts. Ekstrak etanol kemangi 100% memiliki nilai MIC terendah untuk 4 bakteri, yaitu bakteri E. coli dan S.aureus sebesar 1.5625%, C.albicans dan S.sonnei sebesar 3.125%. Untuk bakteri P.aeruginosa, jahe justru memberikan nilai MIC lebih rendah daripada kemangi yaitu sebesar 12.5%. Kombinasi jahe dan kemangi juga memberikan nilai MIC yang cukup baik. Dari ketiga campuran jahe dan kemangi tersebut, kombinasi jahe 50% : kemangi 50% dan jahe 25% : kemangi 75% yang memiliki nilai MIC yang baik. Data ini menyimpulkan bahwa kedua ekstrak berpotensi sebagai agen antibakteri pada hand sanitizer