%T PARTISIPASI GENERASI MUDA DALAM PEMBANGUNAN JEMAAT DI HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN, KEDATON, LAMPUNG %X Permasalahan Generasi muda bagi Gereja-Gereja di Indonesia saat ini adalah menurunnya partisipasi generasi muda dalam tingkat kehadiran mereka dalam Ibadah Pemuda, Ibadah Minggu bahkan ketidakatifan generasi muda dalam kegiatan gerejawi. Masalah ini timbul dipengaruhi dengan kemajuan zaman melalui internet dan media sosial yang tidak terpisahkan dari generasi muda. Maka menurut penulis, masalah partisipasi generasi muda ini ingin dijawab melalui tiga teori yaitu melalui Gereja Intergenerasional dimana ada sebuah kesadaran Gereja HKBP Kedaton sebagai gereja Multigenerasional menjadi Gereja Intergenerasional. Tidak terlepas dari peran generasi muda sebagai bagian dari Gereja Intergenerasional yang dapat melayani lintas generasi. Teori kedua melalui Iklim dan kepemimpinan dalam teori lima faktor Jan Hendriks. Iklim yang baik ketika anggota jemaat (generasi muda) diperlakukan sebagai subjek yang berpengaruh bagi organisasi gereja. Selain itu kepemimpinan juga penting dalam meningkatkan partisipasi generasi muda secara khusus kepemimpinan Transformasional, kepemimpinan Yesus dan Kepemimpinan Intergenerasional. Teori yang ketiga yaitu Pendidikan kristiani dengan Pendekatan Spiritualitas. Generasi muda berada pada era digital yang membuat mereka mengalami kehausan spiritualitas maka melalui pendekatan spiritualitas dapat menjawab persoalan generasi muda terkait menurunnya partisipasi. Melalui pendekatan spiritualitas, antara guru dan peserta didik saling berdialog tentang pengalaman mereka dan bersama sama melakukan proses aksi dan refleksi. %I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog2470 %A Martin Goldman Pakpahan 51170018 %K Partisipasi Generasi Muda, Gereja Intergenerasional, Iklim dan kepemimpinan, Pendekatan Spiritualitas, Era Digital. %D 2020