%L katalog2237 %A VIVIAN YULIANA GINUNY 12110043 %D 2015 %K Manajemen laba riil, Nilai Perusahaan, Signaling Theory. %X Nilai perusahaan menjadi tujuan utama perusahaan yang dicerminkan melalui harga saham, sehingga apabila laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan yang menjadi sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya mengandung manajemen laba riil, maka laporan keuangan yang disajikan tidak menggambarkan keadaan ekonomik perusahaan yang sebenarnya yang dapat menyesatkan investor dalam menilai perusahaan. Oleh sebab itu penelitian ini menganalisis pengaruh manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan pada analisis level spesifik perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan yang diukur menggunakan Price Book Value dan Tobin’s Q, sedangkan variabel independen yaitu Manajemen Laba Riil yang diukur menggunakan Abnormal CFO, Abnormal Discretionary Expenses dan Abnormal Production. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan 51 perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2004-2013. Hasil yang ditemukan menunjukan bahwa Abnormal Discretionary Expenses berpengaruh positif dan Abnormal Production berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan Abnormal CFO tidak berpengaruh. Perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan manajemen laba riil secara berbeda-beda tiap tahun dan para investor cenderung mengukur nilai perusahaan menggunakan rasio PBV. Selain itu, manajemen laba riil lebih banyak terjadi setelah masa mengadopsi IFRS dibanding sebelum mengadopsi IFRS. Hal ini karena investor kemungkinan belum mengerti kualitas laporan keuangan. %T NILAI PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN LABA RIIL - ANALISIS LEVEL SPESIFIK PERUSAHAAN %I Universitas Kristen Duta Wacana