%0 Thesis %9 Bachelor %A 31101226, SYLVY ANTONIA PATTY %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2016 %F katalog:220 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Kesesuaian perairan, Keanekaragaman dan Distribusi Makroalga %P 18 %T KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI MAKROALGA DI PANTAI SEPANJANG DAN PANTAI DRINI KABUPATEN GUNUNGKIDUL %U https://katalog.ukdw.ac.id/220/ %X Makroalga adalah sumber daya hayati yang telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai sayuran, obat tradisional, pupuk organik, makanan ternak dan sebagainya beberapa wilayah. Makroalga tidak mempunyai akar, batang dan daun yang belum sejati yang disebut dengan thallus adapun data dari DKP Kabupaten Gunungkidul tahun 2007, mencatat bahwa ada beberapa jenis makroalga yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir secara tradisional yaitu jenis Gracilaria sp., Gelidium sp., Sargassum sp., dan Ulva. Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu daerah dengan tiga potensi utama yaitu perikanan (tangkap atau budidaya), pertanian dan parawisata.Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Agustus 2015 yang bertujuan mengetahui tingkat karateristik kesesuaian perairan kondisi fisik- kimia dan biologi untuk lokasi budidaya rumput laut di perairan pantai Sepanjang dan Drini kecamatan Tanjungsari kabupaten Gunung kidul. Penelitian ini diharapkan memberi informasi serta dijadikan bahan acuan oleh masyarakat atau pemerintah daerah dalam pengembangan kegiatan budidaya makroalga dilokasi tersebut. Parameter Fisika - Kimia yang diukur antara lain, pasang surut, Total Suspended Solid (TSS), salinitas, suhu, nitrat, fosfat, derajat keasaman (pH), dan kedalaman. Faktor Biologi yaitu biota dan pertumbuhan laut, dan predator pada rumput laut (makroalga).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan pantai Sepanjang dan Drini Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul adalah kawasan pantai memiliki karakteristik perairan yang relatif sama yaitu karakteristik habitat seperti substrat berbatu karang mati dan pasti dengan kondisi kualitas perairan,dikedua kawasan Pantai Sepanjang dan Drini baik untuk pertumbuhan makroalga, tapi untuk usaha budidaya tidak sesuai karena faktor kedalaman dan kondisi lingkungan yang curam dan Gelombang dan arus kencang. Dari hasil Ditemukan 19 spesies makroalga di Pantai Sepanjang dan Drini yang termasuk dalam 3 kelas yaitu Chlorophyceae, Rhodophyceae, dan Phaeophyceae. Pantai Drini terdapat 9 jenis makroalga yaitu (Hypnea sp., Acanthophora spicifera, Palisada concreta, Gracilaria salicornia, Gelidiella acerosa, Gracilaria canaliculata S., Boergesenia forbessi, Enteromorpha flexuosa, Ulva lactuca L.,dan pantai Sepanjang terdapat 10 jenis makroalga yaitu (Halymenia maculata, Laurencia obtusa , Acrocystis nana Z., Callophyllis crispata Okamura, Ulva lactuca L., Chaetomorpha crassa, Codium repens,dan caulerpa racemosa., Dictyota dichotoma, Turbinaria sp., dan Sargasum sp.). Selain itu, jenis makroalga yang sering dijumpai dan banyak jenisnya yaitu marga Ulva lactuca L. dan Chaetomorpha crassa, yang terdapat di pantaiSepanjang. Berdasarkan indeks Keanekaragaman, Luas penutupan dan Kepadatan. Keberadaan makroalga di pantai Sepanjang lebih banyak dan beranekaragaman (Indeks keanekaragaman 1,18. Luas penutupan 2,24 % dan Kepadatan 18,6) dibandingkan dengan pantai Drini (Indeks keanekaragaman 1,10. Luas penutupan 1,28 % dan kepadatan 10,6).