%A WIDIA AFRIANI PERANGINANGIN 12120060 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu pemodelan penerimaan sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui sikap dari Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam menerima atau bahkan menolak adanya sistem baru dalam perpajakan, yaitu sistem e-faktur. Variabel yang dipakai dalam TAM pada penelitian ini, yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Perceived usefulness yang merupakan persepsi kebermanfaatan sedangkan perceived ease of use merupakan persepsi kemudahan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan terhadap sikap PKP untuk menggunakan sistem e-faktur. Jenis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari para responden dengan cara membagikan kuesioner. Hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas. Responden dalam penelitian ini adalah para PKP di DIY yang sudah mengenal sistem e-faktur dan sudah menggunakan sistem e-faktur. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis liniear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah variabel perceived usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward using e-faktur, sedangkan variabel perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap attitude toward using efaktur. %D 2016 %L katalog203 %T PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS DAN PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP ATTITUDE TOWARD USING E-FAKTUR %K perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using e-faktur.