@phdthesis{katalog1970, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, year = {2015}, title = {MERDEKA NAMUN TERTINDAS: SEBUAH UPAYA PEMBACAAN POSKOLONIAL DENGAN METODE DIALOG IMAJINATIF ANTARA FOTO SOEHARTO ?PIYE KABARE, PENAK JAMANKU TO?? DAN TEKS KELUARAN 14:10-12; 16:1-3; 17:3}, month = {July}, author = {ANGELA DEBORA MERDEKAWATI PONTORORING 01092260}, abstract = {Sekitar tahun 2013, foto Soeharto bertajuk ?Piye kabare, penak jamanku to?? marak beredar di masyarakat baik dalam bentuk sticker, kaos dan juga di beredar di internet. Meskipun era Orde Baru bisa dianggap sebagai rezim yang diwarnai kekerasan dan penindasan, masyarakat tetap menunjukkan keinginan untuk mengembalikan sistem pemerintahan Orde Baru dibandingkan dengan krisis yang sedang dihadapi saat ini. Gejala yang sama terlihat dari narasi keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Pada saat-saat krisis, bangsa Israel beberapa kali menyerukan keinginan untuk kembali kepada perbudakan di Mesir. Penulis merasa gejala ini perlu untuk dianalisa lebih lanjut untuk membangun sebuah teologi kontekstual yang semakin peka pada isu-isu sosial politik yang aktual di masyarakat. Untuk itu, dalam tulisan ini penulis menggunakan perspektif kolonial untuk membaca kedua teks yang lahir dari dua konteks yang berbeda. Metode dialog imajinatif dipilih sebagai cara untuk mempertemukan ketiga hal ini dalam satu pembacaan yang analitis kritis.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1970/}, keywords = {Foto Soeharto, Keluaran, Poskolonialitas, Teori Poskolonial, Dialog Imajinatif, Orde Baru, Perbudakan, Kwok Pui-lan, Leela Gandhi, Frantz Fanon, Reformasi, Ruang Ketiga, Limbo Poskolonial, Residu Kolonial, Amnesia Poskolonial, Teologi Kontekstual.} }