%0 Thesis %9 Bachelor %A 01110011, DYAH DEWI RATNASARI %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2016 %F katalog:1953 %I Univeristas Kristen Duta Wacana %K Oikoumene, Pendidikan oikoumene, Percakapan di Meja Makan, POUK Immanuel Akademi Militer, Markus 7:24-30, Antar Gereja, Antar Agama, Hope S. Antone. %P 136 %T PENDIDIKAN OIKOUMENE BAGI PRAJURIT TARUNA ANGKATAN DARAT DI PERSEKUTUAN OIKOUMENE UMAT KRISTEN IMMANUEL AKADEMI MILITER, MAGELANG %U https://katalog.ukdw.ac.id/1953/ %X Istilah oikoumene seringkali dipahami dalam batasan hubungan antar denominasi gereja saja. Padahal oikoumene telah mengalami perluasan arti kata yaitu “keseluruhan dunia atau bumi yang didiami seluruh ciptaan Allah”. Sehingga keesaan gereja tidak lagi dilihat dari keterpautannya dengan gereja lainnya, melainkan juga dengan sesama dan juga seluruh ciptaan. Dari penelitian yang penulis lakukan di POUK Immanuel Akademi Militer Magelang, terdapat kesenjangan pemahaman antara pendeta dan prajurit taruna (jemaat) mengenai oikoumene itu sendiri. Dalam rangka mengupayakan oikoumene, penulis menawarkan suatu model pendidikan oikoumene dengan menggunakan metafora percakapan di meja makan yang ditawarkan oleh Hope S. Antone, hal ini meliputi: persiapan, tujuan, muatan, para pendukung, dan metodologi. Pendekatan oikoumene dipilih karena konsep oikoumene merupakan konsep relasi yang berakar dari gereja. Markus 7:24-30 “Perempuan Siro-Fenisia yang Percaya” sebagai dasar Alkitabiah pendidikan oikoumene, di mana Yesus memberi teladan mengenai sikap-Nya yang terbuka dengan pluralitas. Bagi Antone, Pendidikan Agama di Asia yang majemuk harus menggunakan pendekatan pluralisme agama yang mencakup komitmen terhadap satu tradisi iman disertai dengan keterbukaan untuk belajar dari dan bersama dengan komitmen agama lain. Oleh karena itu, Pendidikan Oikoumene bagi prajurit taruna angkatan darat di POUK Immanuel Magelang ini menekankan dialog dan komunikasi dengan agama lain melalui rangkaian kegiatan yang ditawarkan.