%T TEOLOGI PENGAMPUNAN RASUL PAULUS DAN TATA PRANATA GKJW DALAM DIALOG: SEBUAH UPAYA PENAFSIRAN KRITIK SOSIO RETORIK TERHADAP SURAT ROMA 12: 9 21 %K Teologi, Pengampunan, Metode Sosio-retorik, Metamorfosis, Surat Roma, Rasul Paulus, Tata Pranata, GKJW. %A VINCE ELLYSABETH NANDRA Y 01102317 %X Manusia adalah makhluk dengan berbagai dimensi dalam hidupnya. Salah satu dimensinya adalah bagaimana manusia berurusan dengan kediriannya. Kedirian manusia ini dahulu kala dipercaya selalu berdiri secara otonom, padahal kini kita menyadari bahwa manusia selalu berada dalam pusaran relasi dengan manusia lainnya. Relasi ini adalah relasi yang dinamis, di dalamnya ada suka, duka, juga amarah. Amarah menimbulkan luka dan seringkali berujung pada konflik yang tak teratasi. Konflik dan dendam adalah dua hal yang dapat menggerogoti eksistensi manusia dan untuk menghadapinya, manusia butuh pengampunan. Pengampunan seringkali amat susah untuk dilakukan bahkan seringkali pengampunan dilakukan dengan diselubungi niat pembalasan. Orang Kristen seringkali memaknai Surat Roma 12: 9-21 sebagai bagian legitimasi 'pembalasan Allah‘. Apakah teks tersebut berbicara soal pembalasan yang demikian? Skripsi ini ingin berbicara hal yang sebaliknya. Melalui metode penafsiran sosioretorik, penulis mencoba untuk memaknai teologi pengampunan justru dari teks yang seringkali digunakan untuk melegitimasi pembalasan ilahi. Metode sosio-retorik dipilih demi sebuah pengertian yang lebih komprehensif berdasarkan perpaduan pemahaman dunia sosial serta struktur tulisan pada dirinya sendiri. Teologi pengampunan Rasul Paulus yang ditemukan itu nantinya akan coba untuk didialogkan dengan rumusan teologis yang ada di tata pranata GKJW. Upaya ini dilakukan demi sebuah upaya berteologi dengan lebih konstruktif. %L katalog1933 %D 2016 %I Univeristas Kristen Duta Wacana