@phdthesis{katalog1909,
          author = {STEFANI SOHILAIT 01102283},
            year = {2016},
           title = {GAMBARAN ALLAH DARI PERSPEKTIF PENDERITA KANKER SEBUAH STUDI EMPIRIS-TEOLOGIS},
          school = {Univeristas Kristen Duta Wacana},
           month = {February},
        keywords = {Sakit Kanker, Jemaat Penderita Kanker, Gambaran Allah, Pengalaman, Gereja.},
             url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1909/},
        abstract = {Kanker adalah sakit yang seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Kanker sendiri termasuk dalam penyakit yang mematikan dan obat-obatan yang digunakan pun cenderung mahal. Sakit kanker dipahami sebagai penyakit yang dapat menyerang siapa saja, termasuk jemaat di gereja. Sekalipun jumlah jemaat yang mengalami sakit kanker tidak banyak, mereka pun butuh dilayani dan didampingi dalam kondisinya. Kondisi seperti inilah yang dapat membuat jemaat memiliki gambaran mengenai Allah. Pengalaman sakitnya membuat ia memiliki perjumpaan dengan Allah dan membuat ia memiliki gambaran mengenai Allah sesuai dengan apa yang dialami dan direfleksikan. Namun yang sering dilakukan oleh gereja justru hanya memberikan pemahaman mengenai gambaran Allah tunggal saja. Gereja cenderung lupa akan adanya konteks dan pengalaman yang turut memberikan sumbangsih dalam terbentuknya gambaran Allah. Melalui hasil penelitian diketahui bahwa jemaat yang mengalami sakit kanker dapat memiliki gambaran mengenai Allah dengan berbeda, sesuai dengan pengalaman masingmasing. Gambaran yang mereka hidupi ini ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang gereja berikan. Adanya hal inilah yang membutuhkan perhatian khusus bagi gereja saat ini agar gereja tidak memaksakan pemahaman namun juga memahami akan konteks setiap jemaatnya. Oleh karena itu gereja perlu memperhatikan dan merubah bahan-bahan ajar yang hanya bersifat dogmatika saja, selain itu perlu juga adanya support group, Pendalaman Alkitab, pendampingan pastoral yang sesuai pada pengalaman dan konteks yang ada. Upaya yang coba diusulkan inilah yang nantinya diharapkan dapat memberikan ruang bagi jemaat untuk mencurahkan pengalaman, apa yang direfleksikan dan bagaimana nantinya gambaran Allah dihidupi ditengah sakit kanker.}
}