%D 2016 %K Keterjalinan, Kristologi, Perjumpaan Antar Iman, Pluralisme Religius, Kosmotheandrik. %A SAMUEL FERDIANTO 01102276 %L katalog1901 %I Univeristas Kristen Duta Wacana %X Perjumpaan merupakan salah satu unsur yang esensial dalam kehidupan manusia. Dalam konteks pluralisme religius di Indonesia, perjumpaan antar iman menjadi penting dan urgen. Urgensi ini berdasar bahwa perjumpaan antar iman merupakan media untuk membangun perdamaian, keharmonisan hidup, dan resolusi konflik serta sebagai gerak agenda bersama bagi keprihatinan atas dunia. Persinggungan antar agama sering terjadi yang mengakibatkan adanya semacam tembok bagi perjumpaan antar iman. Tembok ini tak jarang berada dalam ranah doktriner. Dalam tubuh kekristenan, doktrin sentral dan jantung iman kekristenan yang dapat diperiksa dan ditinjau guna membangun suatu sikap dan kesadaran beragama yang toleran ialah Kristologi. Satu sisi, kristologi dapat menjadi pintu tapi disisi lain dapat juga menjadi tembok. Demikianlah, sumbangsih pemikiran Panikkar mengenai gagasan kosmotheandrik yang menyingkapkan suatu kesadaran agama yang baru, yang mengetengahkan integrasi, dapat memberi suatu visi yang terbuka bagi suatu refleksi kristologis yang terbuka pula. Panikkar menawarkan kristofani sebagai suatu refleksi iman kepada Kristus yang membukakan diri pada perjumpaan agama-agama dan tradisi-tradisi religius. %T VISI KRISTOLOGIS DAN PLURALISME RELIGIUS MENELAAH GAGASAN KOSMOTHEANDRIK-KRISTOFANI RAIMON PANIKKAR BAGI KONTEKS PERJUMPAAN ANTAR IMAN DI INDONESIA