@phdthesis{katalog1880, title = {EKSPLORASI DESAIN PRODUK BERBAHAN KULIT SALAK PONDOH DENGAN METODE FORM FOLLOW MATERIAL SEBAGAI MERCHANDISE DAERAH KABUPATEN SLEMAN}, month = {July}, author = {CHINTIA 62130009}, year = {2017}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1880/}, keywords = {kulit salak, form follow material, material and design, laminasi, mesh, inlay, merchandise, Sleman}, abstract = {Salak dengan nama latin Salacca Zalacca merupakan salah satu buah tropis asli negara Indonesia (Gunawan, 2011). Berdasarkan Perda Kabupaten Sleman, salak pondoh tercatat sebagai flora identitas, namun hal ini tidak disadari oleh masyarakat lokal. Kabupaten Sleman juga tercatat sebagai daerah penghasil salak dengan jumlah produksi terbesar di Indonesia pada tahun 2015 (BPS, 2016). Selain langsung dikonsumsi, buah salak juga diolah menjadi produk pangan. Buah salak yang dikonsumsi dan diproduksi menghasilkan kulit salak yang dapat diolah secara kreatif menjadi material maju untuk diaplikasikan pada produk. Berdasarkan sifatnya, kulit salak tergolong sebagai bahan organik yang sulit untuk diolah karena selain ukurannya yang cenderung kecil, kulit salak juga mudah terserang jamur. Teknik pengawetan kulit salak untuk kerajinan (Hendri \& Arianingrum, 2010) sebelumnya tergolong tidak aman bagi manusia sehingga pada penelitian ini pengawetannya menggunakan Natrium Benzoat. Upaya pengembangan kulit salak dengan teknik tempel (Sabatari, 2007) telah diaplikasikan pada produk kerajinan, namun belum optimal dari segi estetis maupun fungsional. Pada tahap penelitian, eksplorasi teknik pembahanan dan kombinasi material dilakukan dengan metode form follow material. Teknik laminasi tekanan panas dan dingin diterapkan pada bahan untuk mempertahankan bentuk datar dan didukung oleh teknik lainnya yaitu mesh dan inlay. Produk yang dihasilkan mengarah pada merchandise berupa produk pakai yaitu tempat pensil gulung, tablet flip case dan kacamata fesyen yang untuk pengguna kelas menengah ke atas. Hasil perancangan produk ini mampu meningkatkan nilai komersial kulit salak pondoh sekaligus memperkenalkan imej flora Kabupaten Sleman.} }