%D 2017 %L katalog1874 %T ALAT BANTU PENYOKONG PERALATAN LUKIS DI TANGGA LIPAT UNTUK KEGIATAN MURAL %K Mural, Yogyakarta, Café, Tangga Lipat %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Mural termasuk dalam seni melukis, namun dalam cara pengerjaannya terdapat perbedaan yang cukup besar jika dibandingkan dengan melukis pada media kertas atau kanvas. Mural adalah lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur (Susanto, 2002). Hal ini terbukti dengan banyaknya lukisan besar yang terpampang di sebagian besar tembok di Yogyakarta. Karya seni mural sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Yogyakarta. Mural di Yogyakarta, terbagi menjadi beberapa fungsi sosial. Selain untuk menambah estetika suatu tempat atau bangunan, mural juga berfungsi sebagai sarana komunikasi sosial, identitas, dan promosi (iklan). Mural juga banyak digunakan sebagai penunjang arsitektur pada restoran atau café di Yogyakarta. Mural digunakan sebagai daya tarik pembeli dengan maksud meningkatkan omset penjualan. Dengan kata lain mural dapat menjadi sarana promosi, karena promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran (Tjiptono, 1997). Fungsi lain dari penggunaan mural ini adalah sebagai identitas dan ciri khas dari restoran atau café tersebut. Pengerjaan mural membutuhkan media yang cukup luas (dinding). Salah satu tahap pengerjaan yang cukup menguras waktu dan tenaga adalah ketika muralis harus berulang kali naik dan turun tangga lipat untuk mengambil atau mencampur warna cat yang dibutuhkan sambil memegang kaleng/wadah cat yang sedang digunakan. Maka dari itu diperlukan adanya alat atau suatu media yang dapat membantu muralis untuk mengurangi kegiatan naik turun tangga lipat sehingga waktu dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih optimal. %A RENDY HERDIAN PRAMONO 24100195