%0 Thesis %9 Bachelor %A 72120044, Christopher Malvin S. %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Sistem Informasi %D 2017 %F katalog:1869 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K kelompok tani, sistem, sistem development life cycle (SDLC), frame work, %P 136 %T SISTEM INFORMASI PENDATAAN PETANI DAN KELOMPOK TANI %U https://katalog.ukdw.ac.id/1869/ %X Sektor Pertanian merupakan bidang terpenting dan dominan dalam kehidupan pedesaan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia adalah negara yang subur karena dilalui oleh 3 jalur gunung berapi yang tidak dipunyai oleh negara manapun serta sumber kekayaan alam berupa mineral bumi, dan laut. Selain itu, usaha pertanian di Indonesia juga didukung dengan ketersediaan lahan yang cukup luas, dengan ketersediaan lahan sawah yang mencapai 8,1 juta ha, lahan tegal/kebun seluas 3,7 juta ha, lahan huma/ladang seluas 5,2 juta ha dan 14,2 juta ha lahan yang sementara tidak diusahakan (BPS, 2012 dalam Kementerian Pertanian, 2013). Pada sektor pertanian Indonesia, tanaman pangan menjadi subsektor yang banyak diminati rumah tangga pertanian dan memiliki peran yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian, dengan kontribusi sebesar 47% (Kementerian Pertanian, 2013). Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa pertanian merupakan bidang yang sangat berpengaruh bagi pergerakan roda perekonomian nasional. Dengan melihat pengaruh sistem terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat maka strategi untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian menjadi sangat penting. Sehingga diperlukan sebuah sistem khusus untuk melakukan pendataan petani dan kelompok tani secara langsung. Untuk pengembangan sistem diterapkan metode siklus hidup pengembangan sistem atau yang lebih dikenal dengan Sistem Development Life Cycle (SDLC). Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan (Turban, 2003). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi yang dapat digunakan petani maupun perwakilan kelompok tani dalam melakukan pendataan petani dan kelompok tani, sehingga melalui sistem ini petani dan perwakilan kelompok tani dapat melakukan pendataan secara langsung. Selain itu melalui sistem ini dapat diketahui informasi – informasi petani dan kelompok tani berdsarkan kategori tertentu.