%X Perkotaan Atambua memiliki posisi yang cukup strategis di Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) yaitu sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Negara Republic Democrat Timor Leste ( RDTL ). Hal tersebut diharapkan mampu menarik peluang dari Negara tetangga dan wilayah Sekitarnya dalam pemerataan pembangunan . Perkotaan Atambua tidak saja berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Belu, Tetapi juga merupakan pusat pendidikan, perdagangan dan jasa. Pendidikan merupakan bagian penting dalam pembangunan suatu daerah, bagaimana pemerintah daerah Kabupaten Belu mempersiapkan sumber daya manusia yang cerdas dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan dengan negara tetangga. Untuk mencapai kondisi kualitas sumber daya manusia yang sangat cerdas tergantung pada proses pendidikan formal dan non formal yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Belu dan masyarakat secara simultan. Dari data jumlah sekolah tahun 2016 menunjukkan bahwa pembangunan fasilitas–fasilitas pendidikan di bidang formal sudah sangat maju yaitu TKK 22, SD 143, SMP 47, SMA 23, SMK 9, Perguruan Tinggi 4, tetapi peningkatan fasilitas di bidang formal ini tidak sebanding dengan peningkatan fasilitas pendidikan non formal khususnya perpustakaan umum. Fasilitas – fasilitas penunjang di perpustakaan umum Kabupaten Belu masih sangat kurang seperti gedung baca ( Ruang baca anak – anak, dewasa dan umum ), Taman baca, Pagar pembatas, dan gudang tempat penyimpanan barang. Dari data diatas menunjukan bahwa perpustakaan umum Kabupaten Belu belum memenuhi standar perpustakaan umum skala kabupaten, untuk itu perlu didesain ulang perpustakaan umum Atambua sesuai dengan standar perpustakaan skala kabupaten demi menunjang pendidikan di Kabupaten Belu Khususnya Kota Atambua sehingga masyarakat Atambua yang tidak bisa melanjutkan pendidikan bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk belajar. %A IGNASIUS JONATHAN DONATA BATAOANA 21071226 %T RE-DESAIN PERPUSTAKAAN UMUM ATAMBUA, KABUPATEN BELU, NTT %L katalog1813 %D 2017 %I Universitas Kristen Duta Wacana