<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "JOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC"^^ . "Yogyakarta secara administratif merupakan daerah kotamadya di provinsi D.I. Yogyakarta, namun secara awam kata “Jogja” sendiri dianggap dapat merepresentasikan karakter wilayah D.I.Y. terutama secara sosial dan budaya. Selain sebagai kota pendidikan, Jogja juga terkenal se-Indonesia bahkan hingga internasional karena memiliki banyak potensi dan peluang di sektor budaya, kerajinan, kesenian, dan industri kreatif lainnya. Hal tersebut terbukti dengan pernahnya Yogyakarta dicalonkan sebagai anggota UCCN (UNESCO Creative Cities Network) dalam bidang Kerajinan dan Kesenian Rakyat pada 2014 silam. Selain itu, Yogyakarta juga termasuk sebagai salah satu dari 10 kota kreatif versi Indonesia Kreatif oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). Pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran komunitas yang bergerak pada banyak bidang kreatif. Seiring berkembangnya jaman, komunitas tersebut perlu diwadahi semakin intensif agar tidak kehilangan kreativitasnya dan dapat mempertahankan ide-ide inovatifnya. D.I.Y belum memiliki sarana pusat kreativitas komunitas yang mampu mengakomodasi banyak bidang kreatif dalam satu tempat. Oleh karena itu diputuskan perlu dibuatnya Jogja Community Creative Hub di D.I. Yogyakarta. Jogja Community Creative Hub direncanakan akan menunjang tujuh jenis bidang yaitu kerajinan & produk, tari & teater, musik, fotografi & sinematografi, seni, seni digital, dan penyiaran, serta terbuka untuk kolaborasi antar bidang. Di saat yang bersamaan, secara global penduduk yang tinggal di perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan. Demikian juga dengan Provinsi D.I. Yogyakarta yang 66,4% penduduknya tinggal di daerah perkotaan (Sumber: DIY dalam Angka 2016). Masyarakat perkotaan sendiri menghabiskan sekitar 90% waktunya dalam ruangan, hal ini termasuk mereka yang berada di lingkungan kerja. Fenomena tersebut menyebabkan terjadinya natural deficit disorder yaitu menurunnya interaksi/ hubungan antara manusia dengan lingkungan alami (Miriel Ko, 2015). Hal tersebut berdampak pada menurunnya produktivitas, menyebabkan depresi,dan memicu penyakit jangka panjang. Oleh karena itu dipilihlah pendekatan desain biophilic dalam merancang lingkungan kerja, dalam hal ini diterapkan dalam mendesain Jogja Community Creative Hub. Perancangan yang berfokus untuk mengembalikan/ menciptakan hubungan baik antara manusia dengan lingkungan alami disebut dengan Biophilic Design (Kellert R., 2015)."^^ . "2018-07" . . . . "Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . "Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . . . . . . . . . "DWI ATMONO"^^ . "GREGORIUS"^^ . "DWI ATMONO GREGORIUS"^^ . . "YOHANES SATYAYOGA"^^ . "RANIASTA"^^ . "YOHANES SATYAYOGA RANIASTA"^^ . . "ARBITER ADI WICAKSONO"^^ . "61130005"^^ . "ARBITER ADI WICAKSONO 61130005"^^ . . "Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . . . . . "JOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC (Text)"^^ . . . "JOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC (Other)"^^ . . . . . . "JOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC (Text)"^^ . . . "61130005_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf"^^ . . . "JOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . "HTML Summary of #1792 \n\nJOGJA COMMUNITY CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIC\n\n" . "text/html" . . . "AS AAkademi dan Masyarakat Terpelajar (Umum)"@id . . . "NA Arsitektur"@id . .