%K Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Yoghurt, Probiotik, Prebiotik, simbiotik %D 2016 %L katalog1761 %A IVANA PUTRI CHRISTANTIA T 31120015 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Jamur tiram putih merupakan sumber karbohidrat,serat protein dan beberapa vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus ) sebagai agen prebiotik terhadap kualitas yoghurt dengan mengukur total asam laktat, tingkat keasaman yoghurt (pH), viabilitas probiotik (BAL) dan uji hedonik/organoleptik yang meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur sebagai parameter kualitas yoghurt. Jamur tiram putih dibuat dalam bentuk tepung dan dilanjutkan dengan proses pembuatan yoghurt atau proses fermentasi susu. Konsentrasi tepung jamur tiram putih diberikan dalam 4 perlakuan yaitu 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jamur tiram putih dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas yoghurt. Penambahan tepung jamur tiram putih dapat meningkatkan total asam laktat, menurunkan tingkat keasaman (pH), dan meningkatkan viabilitas bakteri. Penambahan tepung jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus ) sebanyak 1,5% menunjukan hasil yang optimal pada proses fermentasi berdasarkan total asam laktat, tingkat keasaman (pH) dan viabilitas bakteri, namun tidak disukai oleh panelis. Penambahan tepung jamur tiram putih sebanyak 1% memiliki kualitas yoghurt yang baik dan merupakan yoghurt yang disukai panelis. Hal ini kemudian terbukti bahwa penambahan tepung jamur akan meningkatkan kualitas yoghurt dan penerimaan publik. %T PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI AGEN PREBIOTIK TERHADAP KUALITAS YOGHURT