@mastersthesis{katalog1719, year = {2018}, author = {SRIANA DELFIATI 63150007}, month = {February}, title = {PENGARUH FAKTOR PEMBENTUK RUANG PADA TIPOLOGI RUANG LUAR DI KAMPUNG NOTOYUDAN RW 25 DAN KAMPUNG PAKUNCEN RW 8, KOTA YOGYAKARTA}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1719/}, abstract = {Kampung Notoyudan RW 25 dan kampung Pakuncen RW 8 merupakan kampung padat penduduk yang terletak di tengah kota Yogyakarta. Kedua kampung ini terletak berseberangan di kawasan bantaran sungai Winongo. Banyak penduduk di kedua kampung tersebut menggunakan ruang luar sebagai ruang alternatif untuk melakukan aktivitas keluarga dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tipologi ruang luar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman kampung Notoyudan RW 25 dan kampung Pakuncen RW 8. Pembahasan menggunakan teori yang berkaitan dengan tipologi ruang luar dan permukiman di perkotaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya ruang luar. Pendekatan secara kuantitatif juga dilakukan dengan melakukan pengukuran ruang luar untuk mendapatkan tipologi ruang luar yang berada di kedua kampung tersebut. Dalam mengidentifikasi penghuni kawasan permukiman tersebut faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu antara lain: faktor sosial dan ekonomi masyarakat. Sedangkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi karakteristik fisik hunian yaitu masalah hunian, ruang luar yang ada saat ini, bangunan serta kepemilikan rumah dan sarana yang ada di kampung tersebut. Hasil pembahasan didapatkan bahwa tipologi ruang luar di kampung Notoyudan RW 25 dan kampung Pakuncen RW 8 mempunyai bentuk dasar linear. Dari bentuk dasar tersebut terdapat beberapa bentuk/pola yang ditemukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya ruang luar di kedua kampung tersebut adalah faktor hunian, topografi dan faktor aktivitas penduduk.}, keywords = {tipologi, ruang luar, lingkungan, permukiman} }