@phdthesis{katalog1627, title = {IMPLEMENTASI ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY SEBAGAI SOLVER DALAM PERMAINAN MAZE}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, year = {2017}, author = {Allan Fredrik Ramandey 22084568}, month = {July}, keywords = {maze, game puzzle,}, abstract = {Maze adalah salah satu dari game puzzle tertua yang masih terus dimainkan sampai sekarang. Maze dimainkan oleh semua kalangan umur, mulai dari yang muda sampai tua. Maze disebut Multicursal karena merupakan puzzle yang mempunyai banyak jalan bercabang dan mempunyai titik awal serta titik akhir. Maze yang digunakan adalah non-perfect maze sehingga agak berbeda dengan maze standar. Implementasinya sendiri yaitu, secara random membuat kemungkinan solusi maze, inisialisasi kemungkinan solusi maze, memperluas kemungkinan solusi maze, menghitung nilai fitness, menghitung nilai probabilitas, dan menyeleksi rute terbaik dengan menggunakan bilangan real random antara 0 dan 1 yang kemudian di-roulette-wheel dengan nilai probabilitas yang terpilih. Pengujiannya dilakukan dengan empat ukuran maze yang berbeda yaitu 8x8, 16x16, 24x24, and 32x32. Hasil pengujian masing-masing, pada maze 8x8 dengan jumlah langkah maksimum yang diuji yaitu dari 25 sampai 250 memiliki jumlah persentase keberhasilan 90-100\%. Pada Maze 16x16 dengan jumlah langkah maksimum yang diuji yaitu dari 75 sampai 250 memiliki jumlah persentase keberhasilan 90-100\%. Pada Maze 24x24 dengan jumlah langkah maksimum yang diuji yaitu dari 100 sampai 250. Akan tetapi untuk pengujian pada jumlah langkah 100 dan 125 gagal karena memakan waktu yang sangat lama sedangkan pengujian lainnya mempunyai jumlah persentase keberhasilan 100\%. Pada maze 32x32 dengan jumlah langkah maksimum yang diuji yaitu dari 125 sampai 250. Hasil pada pengujian ini dengan jumlah langkah maksimum 250 hanya memiliki sampel atau percobaan pertama (S1) yang berhasil, selain itu semuanya gagal karena memakan}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1627/} }