eprintid: 1495 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 30 dir: disk0/00/00/14/95 datestamp: 2020-10-27 02:20:51 lastmod: 2020-10-27 02:20:51 status_changed: 2020-10-27 02:20:51 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41140062, JANETTE HUTUBESSY creators_id: jhtbssy@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Probowati, Wiwiek contributors_name: Soebijanto, Soebijanto corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: HUBUNGAN KEBIASAAN PEMAKAIAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO BANTUL ispublished: pub subjects: RC subjects: RM divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Obat anti inflamasi non steroid, Sindrom Dispepsia. abstract: Latar Belakang: Sindrom Dispepsia merupakan kumpulan gejala yaitu berupa nyeri epigastrium, rasa terbakar di dada, kembung, cepat kenyang, mual, muntah, dan sendawa. Obat anti inflamasi non steroid merupakan salah satu penyebab terjadinya sindrom dispepsia. Efek kerja obat anti inflamasi non steroid dapat menimbulkan gangguan pada lambung berupa rasa mual, perih dan akan memburuk jika obat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tujuan: Mengetahui hubungan kebiasaan pemakaian obat anti inflamasi non steroid dengan kejadian sindrom dispepsia. Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan metode potong lintang (cross sectional). Sampel dipilih berdasarkan consecutive sampling. Hasil: Didapatkan sampel sebanyak 60 responden yang terdiri dari 27 responden laki-laki dan 33 responden perempuan dengan rentan usia 16-60 tahun. Dari hasil penelitian ini diperoleh jumlah responden yang mengalami sindrom dispepsia sebanyak 36 orang (60%) dan responden yang tidak mengalami sindrom dispepsia sebanyak 24 orang (40%). Hasil analisis data menggunakan uji chi-square tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara kebiasaan pemakaian obat anti inflamasi non steroid dengan sindrom dispepsia dengan p value sebesar 0,895 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan pemakaian obat anti inflamasi non steroid dengan kejadian sindrom dispepsia di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. date: 2018-11 date_type: published pages: 45 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41140062, JANETTE HUTUBESSY (2018) HUBUNGAN KEBIASAAN PEMAKAIAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO BANTUL. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1495/1/41140062_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1495/2/41140062_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf