eprintid: 1420 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 33 dir: disk0/00/00/14/20 datestamp: 2020-09-16 03:56:43 lastmod: 2020-09-16 03:56:43 status_changed: 2020-09-16 03:56:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 31120003, GREGORIUS EDUAR ERIKSON MANALU creators_id: gregorious.manalu@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: PRIHATMO, GURUH contributors_name: KISWORO, KISWORO corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: KEANEKARAGAMAN BURUNG SEBAGAI BIOINDIKATOR KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE DI CILACAP ispublished: pub subjects: GE subjects: QL divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: ekosistem mangrove, Segara anakan, burung, bioindikator, Bird Cencus Techniques, abstract: Ekosistem mangrove daerah Cilacap sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Namun, aktifitas manusia banyak mengakibatkan kerusakan ekosistem mangrove di wilayah ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengaruh kerusakan ekosistem mangrove terhadap flora dan fauna yang hidup di wilayah tersebut. Salah satu bioindikator yang potensial untuk menilai status ekosistem mangrove adalah komunitas burung pada ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah burung, mendeskripsikan jenis-jenis burung dan ekologinya, mempelajari dan mengkaji hubungan antara ekosistem mangrove dengan keanekaragaman burung, serta mengetahui jenis-jenis burung yang berperan sebagai bioindikator kerusakan ekosistem mangrove di Cilacap. Metode yang digunakan dalam pengamatan komunitas burung adalah Bird Cencus Techniques dengan metode studi area. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat 55 jenis burung di ekosistem mangrove Cilacap dan jenis yang paling dominan dan sering dijumpai di tiap lokasi penelitian adalah burung sriti (Hirundo rustica). Jumlah jenis dan jumlah individu burung paling banyak ditemukan di daerah Ujung Alang (38 jenis dan 247 ekor). Beberapa jenis burung yang dapat digunakan sebagai bioindikator ekosistem mangrove di Cilacap yaitu jenis bangau bluwok (Mycteria cinerea), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), burung madu bakau (Nectarinia calcostetha), pipit/bondol jawa (Lonchura leucogastroides), dan terkukur (Streptopelia chinensis). date: 2016-07 date_type: published pages: 67 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Biologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 31120003, GREGORIUS EDUAR ERIKSON MANALU (2016) KEANEKARAGAMAN BURUNG SEBAGAI BIOINDIKATOR KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE DI CILACAP. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1420/1/31120003_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1420/2/31120003_bab2-sd-bab4.pdf