TY - THES UR - https://katalog.ukdw.ac.id/1420/ TI - KEANEKARAGAMAN BURUNG SEBAGAI BIOINDIKATOR KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE DI CILACAP EP - 67 Y1 - 2016/07// N2 - Ekosistem mangrove daerah Cilacap sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Namun, aktifitas manusia banyak mengakibatkan kerusakan ekosistem mangrove di wilayah ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengaruh kerusakan ekosistem mangrove terhadap flora dan fauna yang hidup di wilayah tersebut. Salah satu bioindikator yang potensial untuk menilai status ekosistem mangrove adalah komunitas burung pada ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah burung, mendeskripsikan jenis-jenis burung dan ekologinya, mempelajari dan mengkaji hubungan antara ekosistem mangrove dengan keanekaragaman burung, serta mengetahui jenis-jenis burung yang berperan sebagai bioindikator kerusakan ekosistem mangrove di Cilacap. Metode yang digunakan dalam pengamatan komunitas burung adalah Bird Cencus Techniques dengan metode studi area. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat 55 jenis burung di ekosistem mangrove Cilacap dan jenis yang paling dominan dan sering dijumpai di tiap lokasi penelitian adalah burung sriti (Hirundo rustica). Jumlah jenis dan jumlah individu burung paling banyak ditemukan di daerah Ujung Alang (38 jenis dan 247 ekor). Beberapa jenis burung yang dapat digunakan sebagai bioindikator ekosistem mangrove di Cilacap yaitu jenis bangau bluwok (Mycteria cinerea), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), burung madu bakau (Nectarinia calcostetha), pipit/bondol jawa (Lonchura leucogastroides), dan terkukur (Streptopelia chinensis). KW - ekosistem mangrove KW - Segara anakan KW - burung KW - bioindikator KW - Bird Cencus Techniques M1 - skripsi ID - katalog1420 AV - restricted A1 - 31120003, GREGORIUS EDUAR ERIKSON MANALU PB - Universitas Kristen Duta Wacana ER -