%0 Thesis %9 Bachelor %A 24090170, NELLY APRIANTI %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Desain Produk %D 2016 %F katalog:1398 %I Universitas Kristen Duta Wacana %P 73 %T REVITALISASI ANJAT SEBAGAI ALAT MEMBAWA PAKAIAN ADAT KABUPATEN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT %U https://katalog.ukdw.ac.id/1398/ %X Indonesia sebagai negara kesatuan mempunyai beragam suku dan budaya. Tradisi kebudayaan turun-menurun salah satunya adalah tarian daerah. Sebuah tarian terdiri dari beberapa unsur antara lain musik, pakaian tari, dan gerakan tari. Selain tarian daerah, kerajinan tradisional lokal juga sampai saat ini masih terus berdiri dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang sangat pesat ini. Salah satu kerajianan yang masih digemari saat ini adalah tas anjat. Anjat adalah tas tradisional dari suku Dayak Kenyah, Kalimantan Timur. Dulu tas anjat digunakan untuk membawa perbelakan ketika pergi ke hutan atau berburu. Selain itu juga digunakan untuk membawa pakaian ketika pergi ke kebun. Saat ini tas anjat menjadi salah satu tren mode kaum muda yang digunakan saat kegiatan seni, bahkan terkadang juga digunakan untuk kuliah. Budaya lain yang masih terus mengalir adalah tradisi berpakaian. Pakaian adat saat ini masih juga di gemari kaum muda dalam berbagai event. Salah satunya pakaian adat yang sering digunakan kaum muda Kalimantan barat adalah pakaian adat kabupaten Kapuas Hulu. Pakaian adat ini terbuat dari anyaman manik-manik. Saat akan dibawa pentas, pakaian adat hanya di masukkan ke dalam koper dengan dikemas bertumpuk dan membuat pakaian adat menjadi rusak. Dengan adanya masalah kerusakan pakaian adat yang dibawa dengan cara ditumpuk ini, maka di buatlah produk tas untuk membawa pakaian adat dengan partisi agar pakaian adat lebih mudah di pilah, di lihat dan dikemas sesuai kantongnya masing-masing. Selain itu tas pakaian adat ini bermanfaat untuk memperkenalkan budaya Kalimantan kepada masyarakat luas.