%X Latar Belakang : Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit. Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) digunakan sebagai penanda non spesifik perjalanan penyakit, khususnya memantau proses inflamasi dan aktivitas penyakit akut serta penandaan adanya kerusakan jaringan. Dalam pemeriksaan LED, antikoagulan yang dipakai diantaranya adalah Natrium Sitrat 3,8%. Mengingat pentingnya pemeriksaan LED dalam membantu menegakkan diagnosis, maka dalam penelitian ini dilakukan pengamatan konsentrasi Natrium Sitrat yang isotonik, hipertonik dan hipotonik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan konsentrasi antikoagulan natrium sitrat berpengaruh terhadap hasil LED. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik. Hasil : Responden penelitian ini berjumlah 30 orang dan setiap sampel diberi 5 kali perlakuan yaitu diberi reagen natrium sitrat 3,6%; reagen 3,7%; reagen 3,8%; reagen 3,9%; dan reagen 4,0%. Uji beda dengan Kruskal Wallis menghasilkan nilai p (Sign.) 0,000 artinya ada pengaruh perbedaan konsentrasi antikoagulan natrium sitrat terhadap hasil LED. Hasil uji Post-Hoc dengan Mann Witney diketahui bahwa kelompok hipotonik (reagen 3,6% dan 3,7%) terbukti mempunyai pengaruh perbedaan terhadap hasil pengukuran LED secara bermakna. Sedangkan kelompok hipertonik hanya reagen 4,0% saja yang mempunyai pengaruh perbedaan yang bermakna, sedangkan untuk regen 3,9% terbukti tidak mempunyai pengaruh perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi antikoagulan natrium sitrat terhadap hasil LED. %T PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI ANTIKOAGULAN NATRIUM SITRAT TERHADAP PEMERIKSAAN LED %I Universitas Kristen Duta Wacana %A EZRA GDE ASA HAMIJOYO 41110059 %L katalog1343 %D 2017 %K Antikoagulan, Natrium Sitrat, Laju Endap Darah (LED)