%I Universitas Kristen Duta Wacana %X Peran serta masyarakat dalam mengawal proses demokrasi masih sangat rendah, terlihat dari masih banyak terjadi pelanggaran yang terjadi di lingkungan sekitar, namun tidak masuk kedalam laporan. Dalam halaman publikasi website Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib menyatakan bahwa “kesadaran masyarakat masih rendah untuk melaporkan pelanggaran, hendaknya masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran bisa melaporkan ke pengawas pemilihan”. Membangun sebuah sistem dengan mengimplementasi algoritma Naïve Bayes Classifier dalam proses pengkategorisasian pelanggaran Pemilu berdasarkan jenis-jenis pelanggaran. Penggunaan algoritma Naïve Bayes Classifier menjadikan sistem bekerja secara otomatis dalam pengklasifikasikan pelanggaran Pemilu. Dengan dibangunnya sebuah sistem maka diharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau proses demokrasi dapat meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan algoritma Naïve Bayes Classifier memperoleh tingkat akurasi tertinggi dengan menerapkan feature selection diatas 50%. %T IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI DATA PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM EKSEKUTIF %K Naïve Bayes Classifier, Bayesian, Text Mining, Aplikasi Website, Pemilu %D 2018 %L katalog1320 %A DAVID PANDE RAJA TUA SILITONGA 71110106