%D 2019 %K ASI eksklusif, perkembangan motorik bayi %L katalog129 %A Galuh Gita Asmara 41130047 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Latar Belakang: Perkembangan motorik merupakan awal dari kecerdasan dan emosi sosial anak. Perkembangan motorik dapat dilihat pada awal kehidupan bayi. Pemberian ASI eksklusif di awal kehidupan hingga bayi berusia 6 bulan merupakan pilihan utama dalam membantu perkembangan motorik agar tumbuh kembang lebih optimal. Pada Tahun 2015 pemberian ASI ekslusif di Indonesia mencapai 55,7% dan wilayah Yogyakarta memperoleh angka sebesar 71,6%, tetapi pada tahun 2016 wilayah Yogyakarta mengalami penurunan persentase sebesar 0,7% sehingga angka pemberian ASI eksklusif menjadi 70,9% pada wilayah tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara ASI eksklusif dengan perkembangan motorik bayi. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 40 responden yang berusia 7-12 bulan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk pemberian ASI eksklusif dan perkembangan motorik menggunakan lembar KPSP. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi square. Hasil: Bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 36 bayi (90%) sedangkan bayi yang tidak ASI eksklusif sebanyak 4 bayi (10%). Perkembangan bayi normal sebanyak 37 bayi (92,5%) dan yang tidak normal sebanyak 3 bayi (7,5%). Analisa ASI eksklusif dan perkembangan motorik bayi didapat p-value 0,001, tingkat pendidikan dengan perkembangan motorik bayi (p=0,443), berat badan lahir dengan perkembangan motorik bayi (p=0,257) dan inisiasi menyusui dini dengan perkembangan motorik bayi (p=0,000) Kesimpulan: Terdapat hubungan ASI ekslusif dengan perkembangan motorik bayi dan faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik bayi adalah inisiasi menyusui dini. %T HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI