%L katalog127 %I Univeristas Kristen Duta Wacana %D 2019 %A Yohanes Basco Panji Pradana 41130007 %X Latar Belakang : Pada Tahun 2015 di Indonesia pemberian ASI ekslusif mencapai 55,7%. Target Renstra Ditjen Kesehatan Masyarakat pada tahun 2015 untuk pemberian ASI ekslusif adalah sebesar 39%. Capaian Pemberian ASI eksklusif Wilayah Yogyakarta sebesar 71,6 %, Bantul sebesar 63,5%, Sleman sebesar 42,2%, Gunung Kidul sebesar 44,8%, Kulon Progo sebesar 58%.Tumbuh kembang balita sangat dipengaruhi oleh frekuensi pemberian ASI eksklusif seperti ketrampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI ekslusif dan faktor lain terhadap status perkembangan bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY. Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Bambanglipuro sebanyak 65 dengan teknik pengambilan sampel yaitu purpose sampling. Analisis data menggunakan Chi square dan koefisien kontingensi. Hasil :Bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 52 bayi (80%) sedangkan bayi yang non eksklusif sebanyak 13 bayi (20%). Perkembangan bayi sebagian besar adalah normal sebanyak 62 bayi (95,4%) dan yang tidak normal sebanyak 3 bayi (4,6%). Analisis ASI eksklusif dan perkembangan bayi didapat p value 0,039, pekerjaan dengan perkembangan bayi (p=0,318), persalinan dengan perkembangan bayi (p=0,001). Kesimpulan : Terdapat hubungan pemberian ASI ekslusif terhadap perkembangan bayi dan faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bayi adalah persalinan. %T HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO BANTUL %K ASI eksklusif, perkembangan bayi