%D 2016 %L katalog1200 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K NEI VFQ – 25, low vision tak terkoreksi, buta, kualitas hidup terkait penglihatan %T PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN LOW VISION TAK TERKOREKSI DAN ORANG YANG BUTA DI D.I YOGYAKARTA %X Latar Belakang: Gangguan penglihatan diketahui dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas hidup orang dengan low vision tak terkoreksi dan orang yang buta di D.I Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observational analytic dengan desain cross sectional. Responden merupakan 40 pasien low vision tak terkoreksi di RS Bethesda Yogyakarta yang telah didiagnosis oleh dokter spesialis mata dan 40 orang buta yang datanya diperoleh dari badan sosial Mardi Wuto Yogyakarta. Pengambilan data mengenai kualitas hidup dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dari National Eye Institute Visual Function Questionnaire 25 (NEI VFQ – 25). Skor total kualitas hidup dan subskala dari kuesioner diperbandingkan antara responden dengan low vision tak terkoreksi dan buta. Analisis data dilakukan dengan uji T tidak berpasangan. Hasil: Skor kualitas hidup pada responden low vision tak terkoreksi ditemukan lebih tinggi secara bermakna dibandingkan responden yang buta dalam skor total (p<0,000), subskala penglihatan umum (p<0,000), penglihatan dekat (p<0,000), penglihatan jauh (p<0,000), fungsi sosial (p<0,000), keterbatasan peran (p=0,017), penglihatan warna (p<0,000), dan penglihatan perifer (p<0,000). Tidak ditemukan perbedaan bermakna skor kualitas hidup pada kedua kelompok responden dalam subskala kesehatan umum (p=0,334), nyeri okuler (p=0,099), kesehatan mental (p=0,577) dan ketergantungan (0,051). Kesimpulan: Skor kualitas hidup terkait penglihatan pada responden low vision tak terkoreksi lebih tinggi dibandingkan responden yang buta. %A YUNITA RAPPUN 41120018