eprintid: 1186 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 35 dir: disk0/00/00/11/86 datestamp: 2020-09-28 02:18:13 lastmod: 2020-09-28 02:18:13 status_changed: 2020-09-28 02:18:13 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41110035, VIRGIANA RIRA CASSIA creators_id: riracassia@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Hutomo, Suryani contributors_name: Saleh Danu, Sulanto corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa) TERHADAP Escherichia coli ispublished: pub subjects: QR subjects: RB subjects: RV divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Ekstrak kunyit (Curcuma longa), antibakteri, Escherichia coli abstract: Latar Belakang: Kunyit kuning memiliki zat aktif yaitu kurkuminod. Kurkuminoid memiliki berbagai khasiat salah satunya sebagai antibakteri spektrum luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa) sebagai agen antimikroba bakteri Escherichia coli serta mengetahui konsentrasi efektif terhadap bakteri. Metode : Penelitian menggunakan rancangan design eksperimental laboratorium. Esktrak diujikan dengan metode difusi cakram. Dosis yang digunakan, 800μg; 400μg; 200μg dan kontrol berupa kloramfenikol. Cakram diletakkan pada media pertumbuhan kuman Muller Hinton Agar yang diolesi dengan biakan Escherichia coli ATCC 11229 yang telah distandarisasi dengan standar 0,5 McFarland. Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 dan 48 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Friedman, uji Willcoxon, Uji Kruskall Walls dan uji Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan antara kelompok 400μg dan 800μg yang diinkubasi selama 24 jam dan 48 jam (P = 0.001). Ekstrak Curcuma Longa 800μg dengan inkubasi 24 jam memiliki kemampuan lebih baik (p=0,007). Terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan antara kelompok konsentrasi ekstrak Curcuma longa 400μg dan 800μg dengan kontrol (p = 0,000). Kontrol kloramfenikol yang digunakan masih lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak kunyit kuning (Curcuma Longa) 800μg (p=0,000) dan ekstrak (Curcuma Longa) 400μg (p=0,000). Kesimpulan: Ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa) memiliki aktivitas antibakteri yang kurang baik menghambat pertumbuhan Escherichia coli ATCC 11229 secara in vitro pada konsentrasi tinggi. date: 2016-11 date_type: published pages: 36 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41110035, VIRGIANA RIRA CASSIA (2016) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa) TERHADAP Escherichia coli. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1186/1/41110035_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1186/2/41110035_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf