@phdthesis{katalog1071, title = {HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN CAREGIVER ANAK DENGAN HIV-AIDS TERHADAP LAYANAN HIV DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA ANAK}, author = {Brahmastra Megasakti 41150025}, year = {2019}, month = {November}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, keywords = {Human Immunodeficiency Virus, kepuasan, kepatuhan minum obat, antiretroviral, anak}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/1071/}, abstract = {Latar Belakang dan Tujuan: Anak-anak yang terinfeksi HIV cenderung tidak dapat mempertahankan kepatuhan terhadap terapi antiretroviral dibandingkan dengan orang dewasa. Caregiver yang terlibat dalam perawatan HIV/AIDS anak memiliki peran dalam kepatuhan pengobatan antiretroviral anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah kepuasan caregiver pada layanan HIV-AIDS anak berkontribusi terhadap kepatuhan minum obat ARV pada anak.Metode dan Subjek: Telah didapatkan responden caregiver dengan anak-anak yang terinfeksi HIV berusia 1 hingga 18 tahun (n = 40). Karakteristik sampel pada jenis kelamin caregiver, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan distribusi usia anak diidentifikasi sebagai sebelum dilakukan analisis. Tingkat kepuasan caregiver dinilai dengan Patient Satisfaction Questionnare Short-Form yang dimodifikasi dan kepatuhan minum obat diukur dengan 4-Items Morisky Medication Adherence Scale. Analisis korelasi cross-sectional digunakan untuk menentukan hubungan antara kedua variabel menggunakan SPSS v23.0. Hasil: Sebanyak 40 caregiver dari anak yang terinfeksi HIV (29 perempuan, 11 laki-laki) berpartisipasi dalam penelitian ini. Latar belakang pendidikan caregiver dikelompokkan menjadi latar belakang pendidikan tinggi, sedang, dan rendah. Usia anak didistribusikan ke dalam kategori: 0 hingga 5 tahun (14 anak), 6 hingga 10 tahun (13 anak), dan 11 hingga 15 tahun (13 anak). Sebesar 45\% caregiver melaporkan tingkat kepuasan tinggi, 50\% dengan tingkat kepuasan sedang, dan 5\% menjawab tidak pasti. Sebesar 62,5\% anak memiliki tingkat kepatuhan minum obat tinggi; 32,5\% dengan kepatuhan sedang; dan 5\% dengan kepatuhan rendah. Analisis korelasi antara tingkat kepuasan caregiver dan kepatuhan minum obat anak menunjukkan korelasi tidak signifikan (p{\ensuremath{>}}0,05). Latar belakang pendidikan caregiver terhadap tingkat kepuasan layanan menunjukkan korelasi signifikan (p{\ensuremath{<}}0,05). Kesimpulan: Tidak ada korelasi yang signifikan antara tingkat kepuasan caregiver terhadap perawatan HIV / AIDS anak dan kepatuhan pengobatan antiretroviral anak.} }