eprintid: 1054 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 33 dir: disk0/00/00/10/54 datestamp: 2020-07-16 03:50:08 lastmod: 2020-07-16 03:50:08 status_changed: 2020-07-16 03:50:08 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41140033, YUDA PRADANA creators_id: pradanayuda19@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Indrarto, FX Wikan contributors_name: Merry, Maria Silvia corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: KARAKTERISTIK KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI RS KRISTEN MOJOWARNO JOMBANG JAWA TIMUR ispublished: pub subjects: RJ divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Campak, Anak, Karakteristik abstract: Latar Belakang. Campak merupakan salah satu penyebab utama kematian anak dalam satu dekade ini. Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 6.890 kasus campak dengan 4 pasien meninggal di Indonesia. Kasus campak juga terjadi sebanyak 122 kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur pada tahun 2009. Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui gambaran dan karakteristik kejadian campak pada anak di RS Kristen Mojowarno Jombang Jawa Timur. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari data sekunder berupa Rekam Medis RS Kristen Mojowarno Jombang Jawa Timur. Data diolah dengan analisis univariat sehingga didapatkan proporsi tiap variabel pada karakteristik kejadian campak. Hasil. Didapatkan sebanyak 22 kejadian campak pada anak. Kejadian campak paling banyak terjadi pada anak usia 0-5 tahun (59,1%). Kejadian campak pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing 11 kasus. Kejadian campak pada anak dengan status gizi baik (59,1%) lebih banyak daripada status gizi buruk (40,9%). Terdapat sebanyak 3 pasien campak yang tidak diimunisasi campak. Keluhan utama terbanyak adalah demam (45,7%) sedangkan pemeriksaan fisik menunjukkan ruam kulit (63,6%) dan konjungtivitis (18,2%). Hasil laboratorium lebih sering menunjukkan jumlah leukosit normal (63,6%) dan limfosit (50%). Terdapat bronkiolitis (4,5%) dan gastroenteritis (18,2%) sebagai komplikasi campak. Kesimpulan. Jumlah kejadian campak pada laki-laki sebanding dengan perempuan. Campak paling sering terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Lebih banyak anak dengan status gizi baik daripada status gizi buruk pada kejadian campak. Gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang paling sering adalah demam. Hasil pemeriksaan laboratorium lebih sering menunjukkan jumlah leukosit dan jumlah limfosit normal. Komplikasi campak yang paling sering terjadi adalah gastroenteritis. date: 2018-11 date_type: published pages: 66 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41140033, YUDA PRADANA (2018) KARAKTERISTIK KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI RS KRISTEN MOJOWARNO JOMBANG JAWA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1054/1/41140033_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/1054/2/41140033_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf